Wartawan : "Mbakyu, apa rahasia
sukses jual jamu.?"
Mbakyu Jamu : "Anu mas, setiap pagi sebelum melangkah kalo mau jualan, saya lihat burung suamiku dulu.."
Wartawan : "Oohh..maksudnya..?"
Mbakyu Jamu : "Kalau burungnya arah kiri... saya mulai langkah keluar rumah ke arah kiri... kalau kekanan... saya langkah keluar kearah kanan..."
Wartawan : "Oooh begitu ya..? Kalau burungnya tegak lurus ke atas?"
Mbakyu Jamu menjawab dengan tersipu malu : "Ya saya libur mas... gak jualan jamu..."
Mbakyu Jamu : "Anu mas, setiap pagi sebelum melangkah kalo mau jualan, saya lihat burung suamiku dulu.."
Wartawan : "Oohh..maksudnya..?"
Mbakyu Jamu : "Kalau burungnya arah kiri... saya mulai langkah keluar rumah ke arah kiri... kalau kekanan... saya langkah keluar kearah kanan..."
Wartawan : "Oooh begitu ya..? Kalau burungnya tegak lurus ke atas?"
Mbakyu Jamu menjawab dengan tersipu malu : "Ya saya libur mas... gak jualan jamu..."
Serombongan Sperma Yang Menuju Ovarium.
Saat dalam perjalanan, sperma
terakhir berteriak ke sperma yang paling di depan…
“..Woy.. dah nyampe belum..”
Sperma paling depan menjawab…
“… Belum. Masih Jauh…”
Beberapa saat kemudian sperma paling
belakang kembali bertanya…
“.. udah nyampe ya..”
Di jawab oleh sperma paling depan
dengan nada kasar.
“.. kita masih di kerongkongan tau…..
hahhahha”
Sepatu Kado Malam Pertama
Sepasang pengantin, Koko dan Desy,
akan melalui malam pertamanya. Setelah acara usai, sepasang pengantin ini masuk
kamar. Di kamar sudah tertumpuk kado dari rekan-rekan mereka. Satu persatu kado
di buka, mendadak Desy tertawa girang. Dia menemukan kado berisi sepasang
sepatu, dia ingin sekali untuk mencoba memakainya, ternyata sepatu tersebut
kekecilan. Desy terus memaksa, namun sia-sia. Koko yang melihat tidak tega, terus
bertanya.
Paijo : "Kenapa, terlalu sempit?"
Desy : "Iya mas, sakit nih..."
Paijo : "Saya masukin perlahan-lahan ya?"
Desy : "Iya mas, tapi jangan keras-keras ya?"
Suaminya membantu memakaikan sepatu sempit itu di kaki isterinya dengan sedikit memaksa.
Desy : "Mas, sakit mas... anunya terlalu sempit..."
Paijo : "Tahan donk, saya coba lagi ya?"
Tanpa mereka sadari, orang tua mempelai perempuan, Mak Mimien, lagi nguping di balik pintu kamar pengantin... rupanya ibu mempelai perempuan ini berpikiran lain... dia tidak tega kepada anak perempuanya yang mengalami kesulitan saat malam pertama, saking tidak tahannya, terpaksa ibu mempelai wanita menyela dari balik pintu.
Mak IJAH: "Kenapa nak, susah masuknya?"
Desy : "Iya maaak..."
Paijo: "Kekecilan sih tanteeee..."
Mak Mimien : "Coba olesin dengan air liur..."
Paijo : "Akan saya coba tante."
Desy : "Cepat dong mas, dipoles ama air liur..."
Dengan tergesa-gesa pengantin pria memoles seluruh permukaan kaki isterinya dengan air liur.
Paijo: "Coba dimasukkan lagi ya sayang???"
Desy : "Iya mas..."
Setelah dimasukkan kaki yang dipolesi liur tadi ternyata dengan mudah masuk.
Paijo : "Nah... masuk kan???"
Desy : "Iya... tapi..."
Paijo: "Kenapa, masih sakit ya?"
Desy : "Iya, tadi gak terlalu sih, malah udah enak."
Mak iJAH: "Nah... tuh bisa masuk kan? Sekarang tinggal digoyang nak."
Paijo : "Kenapa, terlalu sempit?"
Desy : "Iya mas, sakit nih..."
Paijo : "Saya masukin perlahan-lahan ya?"
Desy : "Iya mas, tapi jangan keras-keras ya?"
Suaminya membantu memakaikan sepatu sempit itu di kaki isterinya dengan sedikit memaksa.
Desy : "Mas, sakit mas... anunya terlalu sempit..."
Paijo : "Tahan donk, saya coba lagi ya?"
Tanpa mereka sadari, orang tua mempelai perempuan, Mak Mimien, lagi nguping di balik pintu kamar pengantin... rupanya ibu mempelai perempuan ini berpikiran lain... dia tidak tega kepada anak perempuanya yang mengalami kesulitan saat malam pertama, saking tidak tahannya, terpaksa ibu mempelai wanita menyela dari balik pintu.
Mak IJAH: "Kenapa nak, susah masuknya?"
Desy : "Iya maaak..."
Paijo: "Kekecilan sih tanteeee..."
Mak Mimien : "Coba olesin dengan air liur..."
Paijo : "Akan saya coba tante."
Desy : "Cepat dong mas, dipoles ama air liur..."
Dengan tergesa-gesa pengantin pria memoles seluruh permukaan kaki isterinya dengan air liur.
Paijo: "Coba dimasukkan lagi ya sayang???"
Desy : "Iya mas..."
Setelah dimasukkan kaki yang dipolesi liur tadi ternyata dengan mudah masuk.
Paijo : "Nah... masuk kan???"
Desy : "Iya... tapi..."
Paijo: "Kenapa, masih sakit ya?"
Desy : "Iya, tadi gak terlalu sih, malah udah enak."
Mak iJAH: "Nah... tuh bisa masuk kan? Sekarang tinggal digoyang nak."
Apa Beda Cewek Hamil Dengan Sarjana…
Paijo : apa beda cewek hamil dengan
sarjana..
Painem : kalo sarjana. Orang akan
bertanya. Jebolan mana. Sedangkan cewek hamil oaring akan bertanya jebolan
siapa…
Paijo : hahhaha.. bias aja lu..
Cara
Membuat Suami Bahagia
Malam sebelum pernikahannya, calon
pengantin perempuan berbicara dengan ibunya.
"Mam," katanya, "Aku ingin mama untuk mengajariku bagaimana untuk membuat suami baruku bahagia."
Ibu mengambil napas dalam-dalam dan mulai, "Ketika dua orang mencintai, menghormati, dan saling menghargai satu sama lain, bercinta bisa menjadi hal yang sangat indah..."
"Aku tahu bagaimana caranya bercinta, Mam," calon pengantin itu merasa terganggu, "Aku ingin mama mengajariku bagaimana membuat nasi goreng yang lezat."
"Mam," katanya, "Aku ingin mama untuk mengajariku bagaimana untuk membuat suami baruku bahagia."
Ibu mengambil napas dalam-dalam dan mulai, "Ketika dua orang mencintai, menghormati, dan saling menghargai satu sama lain, bercinta bisa menjadi hal yang sangat indah..."
"Aku tahu bagaimana caranya bercinta, Mam," calon pengantin itu merasa terganggu, "Aku ingin mama mengajariku bagaimana membuat nasi goreng yang lezat."
{Source: http://www.ketawa.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar