Sepatoe Boeaya
Seorang perempuan ingin memiliki sebuah sepatu dari kulit buaya.
Diapun pergi ke toko sepatu dan kecewa karena mahalnya.
"Mahal amat sih," tanya si perempuan.
"Kalau ingin murah ya menangkap buaya sendiri saja sana ", ketus si pemilik toko.
Terinspirasi oleh perkataan si pemilik toko, perempuan tersebut pergi ke sungai besar di daerah situ sambil membawa senjata api.
Beberapa saat kemudian si pemilik toko datang dan terkagum-kagum melihat
tiga ekor buaya mati ditumpuk di pinggir sungai.
Sementara itu si perempuan terlihat di tengah sungai sedang membidikkan
senjatanya ke seekor buaya lainnya.
Suara tembakan terdengar, kemudian si perempuan menyeret buaya ke-empat
ke pinggir sungai dan kemudian menyumpah,
"Sialan..!! Yang ini juga nggak pakai sep! atu..!."
Salam Perkenalan
Seorang guru bermaksud melatih anak-anak didiknya di sekolah dasar untuk
memupuk rasa percaya diri mereka.
Guru tersebut meminta mereka untuk memperkenalkan diri sekaligus
mengungkapkan cita-cita mereka.
Doddi berdiri dan berkata,
"Nama saya Dodi. Kalau besar nanti saya ingin menjadi pilot, jadi saya
bisa pergi ke Amerika, Eropa , Australia dan sebagainya",
"Bagus sekali Dodi. Terimakasih. Siapa lagi?", tanya Bu Guru.
Seorang anak perempuan yang duduk di tengah berdiri dan berkata,
"Nama saya Shanti. Kalau besar nanti, Shanti ingin jadi ibu rumah tangga
dan punya anak yang manis."
"Bagus. Jadi ibu rumah tangga merupakan cita-cita yang mulia. Siapa
lagi?".
Si Zaenal berdiri dan berkata,
"Saya Zaenal, nanti kalau sudah besar saya akan membantu Shanti mencapai
cita-citanya.....".
Tragedi Buah Apel
Seorang perempuan ingin memiliki sebuah sepatu dari kulit buaya.
Diapun pergi ke toko sepatu dan kecewa karena mahalnya.
"Mahal amat sih," tanya si perempuan.
"Kalau ingin murah ya menangkap buaya sendiri saja sana ", ketus si pemilik toko.
Terinspirasi oleh perkataan si pemilik toko, perempuan tersebut pergi ke sungai besar di daerah situ sambil membawa senjata api.
Beberapa saat kemudian si pemilik toko datang dan terkagum-kagum melihat
tiga ekor buaya mati ditumpuk di pinggir sungai.
Sementara itu si perempuan terlihat di tengah sungai sedang membidikkan
senjatanya ke seekor buaya lainnya.
Suara tembakan terdengar, kemudian si perempuan menyeret buaya ke-empat
ke pinggir sungai dan kemudian menyumpah,
"Sialan..!! Yang ini juga nggak pakai sep! atu..!."
Salam Perkenalan
Seorang guru bermaksud melatih anak-anak didiknya di sekolah dasar untuk
memupuk rasa percaya diri mereka.
Guru tersebut meminta mereka untuk memperkenalkan diri sekaligus
mengungkapkan cita-cita mereka.
Doddi berdiri dan berkata,
"Nama saya Dodi. Kalau besar nanti saya ingin menjadi pilot, jadi saya
bisa pergi ke Amerika, Eropa , Australia dan sebagainya",
"Bagus sekali Dodi. Terimakasih. Siapa lagi?", tanya Bu Guru.
Seorang anak perempuan yang duduk di tengah berdiri dan berkata,
"Nama saya Shanti. Kalau besar nanti, Shanti ingin jadi ibu rumah tangga
dan punya anak yang manis."
"Bagus. Jadi ibu rumah tangga merupakan cita-cita yang mulia. Siapa
lagi?".
Si Zaenal berdiri dan berkata,
"Saya Zaenal, nanti kalau sudah besar saya akan membantu Shanti mencapai
cita-citanya.....".
Tragedi Buah Apel
Seorang guru wanita sedang mengajar murid-muridnya di hari pertama ! masuk sekolah.
Di atas papan tulis ia mencoba menggambar buah apel, lalu sambil
membalikkan badannya ia bertanya kepada para murid:
"Gambar apa ini ?"
Tak ayal para murid secara serentak berseru: "Pantat!"
Mendengar jawaban tersebut, guru tersebut menangis sambil setengah
berlari mencari kepala sekolah untuk mengadukan perilaku murid-muridnya.
Melihat tangisan sang guru wanita tersebut, kepala sekolah tanpa
menanyakan alasannya, langsung saja menerjang masuk ke ruang kelas, lalu
dengan emosi ia memarahi semua murid:
"Kalian sungguh berani-beraninya mempermainkan seorang guru! Apa yang
kalian lakukan terhadapnya ?!"
Sesaat ruang kelas menjadi senyap, semua murid jadi bengong, sang kepala
sekolah kemudian menoleh ke arah papan tulis, ia semakin marah ketika
melihat apa yang tergambar di papan tulis:
"Ini sudah keterlaluan, kalian bahkan berani menggambar pantat di papan
tulis!"
Mendengar ini sang guru wanita langsung pingsan.
Cewek Telanjang Naik Taksi
Cewek telanjan! g nekat naik taksi, sopir taksi pun melotot.
Si cewek pun marah-marah. "Gak pernah liat orang telanjang apa!!!"
Sopir taksipun menjawab, "Aku cuma bingung kamu nanti ngeluarin duit
dari mana!!!"
Sulit untuk Dijelaskan
Seorang petani sedang duduk terpekur di teras rumahnya ketika
tetangganya lewat dan bertanya apa yang membuatnya kelihatan suntuk.
"Aku baru mengalami sesuatu yang sulit untuk dijelaskan," kata si
petani.
"Cobalah untuk menceritakannya dari awal, barangkali aku bisa membantu,"
kata tetangganya.
"Tadi aku kan lagi memerah susu sapiku. Nggak seperti biasanya, kali ini
dia agak rewel. Begitu ember hambir penuh, tiba-tiba saja kaki kiri
sapiku menendangnya dan tumpah. Jadi aku ikat kakinya ke tiang."
"Lalu," tanya tetangganya.
"Aku mulai lagi memerah, tapi kemudian ditendang lagi pakai kaki kanan.
Aku ikat kaki kanan sapiku ke tiang satunya. Eee.. begitu aku mulai
memerah lagi ekornya mengibas-kiba! s ke kepalaku. Karena sudah nggak ada
tali lagi, aku buka sabuk ce lanaku untuk mengikat ekor sapiku."
"Lalu?," tanya si tetangga.
"Begitu sabuk aku lepas, celanaku melorot. Dan saat itulah istriku masuk
ke kandang."
Diperkosa Kemarin Malam
Suatu hari seorang WTS sedang pergi berbelanja di suatu mall.
Saat dia ingin membayar, tiba-tiba si kasir berkata:
Kasir: "Maaf mbak! Uang anda ini palsu..."
Pelacur: "Hah... Masa sih??? Coba saya lihat!!! Sialan!!! Berarti
kemarin malam saya telah diperkosa!!!"
Bahasa Asing
Nenek tikus pergi jalan-jalan membawa kedua cucu tikusnya. Tiba-tiba ia
melihat seekor kucing sedang berjalan menghampirinya.
Dengan cepat ia menarik kedua cucunya dan bersembunyi di balik
rumput-rumputan yang tebal.
Sang kucing tidak melihat mereka dan tetap melangkah ke arah
persembunyian mereka.
Dengan kerasnya si nenek tikus berteriak, "Guk,,,, guk,,,, guk,,,," sang
kucing berhenti sejenak untuk mendengarkan.
Kembali si nenek tikus berteriak,"guk,,, ! guk,,, guk,,, GUK,,,,!!!!!!"
Sang kucing akhirnya perlahan-lahan berjalan menjauhi tempat
persembunyian mereka.
Dengan bangganya sang nenek tikus berkata kepada kedua cucunya,
"Kalian lihat cucu-cucuku,,, adalah sangat berguna jika kita bisa
menguasai bahasa asing,,,"
Anak Buah Tanggap
Seorang manajer bertanya-tanya ketika melihat salah satu karyawannya
yang sedang duduk bengong di balik mejanya. Ia tampak stres berat.
Si manajer kemudian memberi saran, "Tirulah aku. Selama dua minggu
berturut-turut aku pulang lebih awal dari biasanya, dan meminta istriku
untuk memandikanku. Ini benar-benar membantu. Cobalah!"
2 minggu kemudian si manajer melihat karyawannya itu bekerja dengan
riang dan bersemangat.
"Kayaknya saranku berhasil, nih. Bagaimana, Joko?" tanya si manajer.
"Bener, bos!" jawab Joko, "Sungguh luar biasa! Dan ngomong-ngomong,
kamar mandi Bapak keren banget!"
Seperti Bayi
Sepasang keka! sih yang hendak menikah sedang berkencan.
Cewek berbisik pada kekas ihnya, "Sekarang waktunya kita saling jujur
agar kelak kita tidak kecewa." Cowok mengangguk.
"Sesungguhnya dada saya rata.. seperti papan... kalau kau tidak suka
katakan saja. Kita bisa batalkan rencana pernikahan ini. Saya siap
menghadapinya", kata cewek.
Cowok dengan lemah lembut menjawab, "Itu tidak masalah. Bagiku seks
bukanlah hal yang penting. Tetapi cinta kasih" Cewek pun lega
mendengarkannya.
"Saya juga perlu mengatakan sesuatu sejujurnya padamu.", sambut cowok.
Cewek mengangguk tersenyum. "Sesungguhnya 'anu' saya seperti bayi...",
kata cowok.
"Sstt... sudahlah itu tidak soal, bagiku seks bukanlah hal yang penting.
Tetapi cinta kasih.", sahut cewek. Cowok pun lega mendengarkannya.
Malam pengantin tiba. Cewek mulai membuka baju dan tampaklah dadanya
yang memang... memang... benar-benar rata. Cowok hanya tersenyum
melihatnya. Kemudian cowok mulai membuka celananya sehingga tampaklah
'anu'nya. Melihat itu cewe! k menjerit dan pingsan.
Setelah siuman si cewek bertanya, "Kau katakan punyamu seperti bayi...?"
"Yah memang seperti bayi, panjang 40 cm dan berat 3 kg"
Terkena Penyakit Cina
Seorang turis Amerika berlibur ke Cina. Ketika di Cina , ia bermain
dengan wanita nakal tanpa memakai kondom.
Seminggu kemudian, ia pulang ke AS dan menemukan alat vitalnya
diselimuti lingkaran-lingkaran warna hijau dan ungu.
Dengan ketakutan ia segera pergi ke dokter.
Dokter yang kebingungan, karena belum pernah melihat hal ini, melakukan
sejumlah tes dan mengatakan bahwa hasil tes akan diketahui dua hari lagi.
Turis tersebut kembali lagi dua hari kemudian dan dokternya berkata:
"Berita buruk. Nama penyakit anda adalah Mongolian VD. Sangat langka dan
hampir tidak pernah terdengar di sini. Kami hanya tahu sangat sedikit
mengenai penyakit ini."
Si turis kebingungan dan menjawab: "Ya... diapain deh dok, terserah...
pokoknya cepat s! embuh."
Jawab si dokter, "Maaf, sampai saat ini belum diketahui me tode
penyembuhan yang tepat. Rasanya kami harus mengamputasi alat vital
anda."
Si turis berteriak ketakutan, "Enak ajah! Nggak boleh! Aku mau cari
doker lain!"
Jawab si dokter: "Yaaa.. terserah, silahkan saja, tapi operasi amputasi
adalah jalan satu-satunya."
Maka besoknya si turis mencari dokter Cina, dengan harapan setidaknya
dia tahu sesuatu mengenai penyakit ini.
Si dokter Cina memeriksanya dan berkata "Penyakit anda langka looo, ini
namanya Mongolian VD, aaaa."
Si turis kesal dan menjawab: "Iya.. saya tahu, tapi apa bisa
disembuhkan? Dokter Amerika kemarin bilang kalau satu-satunya cara
dioperasi dan diamputasi, bener nggak sih?"
Dokter Cina itu tertawa dan menggelengkan kepala, "Aiyaaa.. doktel
Amelika wodoh aaaa... selalu pingin bikin duit, aaa.... opelasi sini,
opelasi sana ... nggak pellu opelasi ooo,...!" Si turis bahagia
"Waaaaaa... untung.... untung...."
"Nggak usah takut laaa... tunggu dua ming! gu, nanti juga putus sendili
ooo, nggak pellu bayal-bayal buat opelasi...."
Balas Dendam
Seorang gadis, hitam manis, duduk di sebuah bar...
"Permisi, boleh saya mentraktir anda minum?", tawar seorang laki2x muda
menghampirinya.
"Apa? Ke hotel?", teriak si gadis.
"Bukan, bukan. Jangan salah paham. Saya hanya menawari minuman......"
"Kau meminta aku menemanimu ke hotel?", teriak si gadis lebih keras.
Merasa ditolak, dengan perasaan malu, laki-laki muda itu beringsut dan
duduk di sudut ruangan.
Semua orang di bar menatap laki-laki itu dengan sinis dan mencibir.
Beberapa menit kemudian, si gadis menghampiri si laki-laki muda itu.
"Maafkan saya. Saya sedang menyamar. Sebenarnya, saya adalah seorang
mahasiswi psikologi yang sedang mempelajari tingkah laku manusia di
situasi yang tidak dikehendakinya."
Si laki-laki menatap dengan tampang dingin.
Kemudian berteriak dengan amat kerasnya, "Berapa? Dua ratus ribu?! ?!!!"
???????!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar